3 Cara Mencari Penghasilan Tambahan

Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Tidak dapat dipungkiri lagi perubahan zaman yang begitu cepat dan kondisi yang serba sulit seperti sekarang ini menuntut kita untuk semakin pintar dan kreatif. Segalanya serba mahal padahal pendapatan dan pemasukan tidak selalu bertambah. Dalam mengelola pendapatan yang sudah ada kita diharuskan untuk semakin cermat agar tidak terjadi defisit keuangan. Kita juga harus kreatif untuk mencari pengasilan tambahan agar segala kebutuhan keluarga bisa terpenuhi. Akan lebih baik lagi jika kita memiliki tabungan untuk mewujudkan rencana-rencana kita di masa yang akan datang. Berikut akan kami berikan 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk mencari dan mendapatkan penghasilan tambahan :
  1. Mencoba usaha sampingan
    Cobalah untuk mulai membuka usaha atau bisnis sampingan untuk menambah pemasukan. Anda bisa memulai usaha dari rumah atau membuka usaha kecil yang sesuai dengan bakat dan hobi Anda. Bisnis yang dimulai dari hobi biasanya akan bertahan lebih lama bila dibandingkan dengan bisnis yang hanya coba-coba. Anda juga bisa membuka usaha sewa kamar untuk kamar yang kosong dan tidak terpakai di rumah misalnya. Jangan tunda impian Anda hanya karena Anda tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha. Banyak pengusaha yang bisa memulai dan menjalankan bisnisnya dari modal yang kecil atau bahkan tanpa modal sekalipun. Asalkan Anda jeli melihat peluang usaha dan memiliki keyakinan yang kuat untuk menjadi pengusaha, rasanya tidak ada yang tidak mungkin untuk diwujudkan. Tentunya tidak terlepas dari keyakinan kita yang tinggi pada Tuhan agar memudahkan langkah kita.

  2. Mencoba Investasi
    Jika Anda memiliki uang berlebih tidak ada salahnya mencoba untuk berinvestasi. Untuk berinvestasi, ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda cermati, yaitu :

    • Pertama, pilihlah investasi yang resikonya paling rendah, misalnya dimulai dengan tabungan dan deposito, kemudian unit link, lalu di atas unit link ada reksadana, baru kemudian obligasi atau properti, lalu saham, indeks, dan bursa komoditi. Bursa komoditi sifatnya spekulatif dan resikonya paling tinggi.

    • Kedua, perusahaan investasinya harus jelas yakni yang terdaftar secara hukum. Perusahaan investasi harus terdaftar di regulator terkait yaitu Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Untuk perusahaan asuransi haruslah mendapat izin dari Departemen Keuangan.

    • Ketiga, Anda harus benar-benar mengerti produknya dan bagaimana mekanismenya. Tanyakan secara jelas pada bagian marketingnya. Bila kurang bisa menjelaskan dengan baik atau Anda meragukannya, tinggalkan saja.

    • Keempat, lakukan pengecekan independen poin-poin apa saja yang dijelaskan tenaga marketingnya untuk lebih meyakinkan Anda.
    Selain itu Anda juga bisa berinvestasi dalam bentuk brang berharga seperti emas misalnya. Emas yang disimpan bisa dijual 2 atau 3 tahun ke depan, dimana selisih harganya bisa Anda jadikan pemasukan tambahan karena nilai emas cenderung naik tiap tahun.

  3. Menjadi Karyawan
    Apabila di dalam satu keluarga hanya salah seorang dari pasangan suami atau istri saja yang bekerja mencari nafkah, mungkin akan terasa lebih berat. Apalagi semuanya serba mahal seperti sekarang dan Anda tak pandai-pandai mengatur keuangan keluarga Anda. Tidak ada salahnya jika suami istri kedua-duanya bekerja, dengan demikian akan ada dua sumber pemasukan. Alokasinya bisa diterapkan misalnya gaji suami untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari sementara gaji istri untuk keperluan mendadak dn mendesak.
Terlepas dari semua yang sudah dijelaskan di atas, yang paling perlu diperhatikan adalah keyakinan yang benar-benar kuat untuk melakukannya dengan mempertimbangkan segala resiko sampingan yang bisa saja muncul. Namun jika Anda sudah benar-benar tahu cara yang paling sesuai dan tepat dengan kondisi Anda, jangan tunda lagi segera terapkan cara-cara di atas yang bisa Anda lakukan untuk mencari penghasilan dan pemasukan tambahan. Semoga bermanfaat.

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

0 komentar:

Posting Komentar